Nunukan (ANTARA Kaltim) - Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Nunukan Kalimantan asal Negeri Jiran Malaysia mengalami kenaikan akibat kenaikan nilai tukar mata uang Rupiah ke Ringgit Malaysia.
Asni, salah seorang penjual produk asal Malaysia di Pasar Yamaker Kabupaten Nunukan, Sabtu, mengatakan apabila nilai tukar mata uang Rupiah ke Ringgit Malaysia naik, maka kenaikan harga kebutuhan masyarakat asal Negeri Jiran tersebut sulit dihindari.
Ia mencontohkan, minyak goreng merek "Saji" dengan berat lima kilogram sebelum kenaikan nilai tukar Rupiah terhadap Ringgit Malaysia, dibeli dari agen sebesar Rp57.000 dan dijual Rp60.000.
"Sekarang ini, harus dijual seharga Rp65.000 karena harga pembelian menjadi Rp60.000, atau menarik keuntungan Rp5.000 per botol," katanya.
Begitu juga dengan kecap manis berisi 640 mililiter, sebelumnya dibeli dari agen sebesar Rp7.000 per botol tetapi sekarang ini naik menjadi Rp8.000 per botol, sehingga dijual kepada pembeli seharga Rp10.000 per botol.
Asni mengatakan, nilai tukar Rupiah ke Ringgit Malaysia mengalami kenaikan dari Rp3.200 menjadi Rp3.300 per 1 Ringgit Malaysia.
"Harga semua produk Malaysia mengalami kenaikan dan membuat pembeli banyak mengeluh. Tetapi setelah dijelaskan mereka paham semuanya," ujar dia.
Ia juga menyatakan, kenaikan harga produk Malaysia di Pasar Yamaker antara Rp1.000 menjadi Rp3.000.
Begitu juga dengan gula pasir, sebelum nilai tukaran meningkat harga pembelian di tingkat agen hanya Rp11.000 per kilogram dan sekarang harganya menjadi Rp12.000 per kilogramnya.
Hal ini dibenarkan seorang agen pemasok produk Malaysia di Pasar Yamaker, H Are. Ia mengakui kenaikan harga tergantung daripada nilai tukar Rupiah ke Ringgit Malaysia.
Ia mengaku menjual gula pasir sebesar Rp11.000 per kilogram kepada pedagang eceran atau Rp250.000 per pak dengan isi 24 kilogram.
"Harga gula (pasir) Malaysia memang naik lagi. Jadi saya kasihkan penjual eceran Rp11.000 per kilogram," katanya.
H. Are mengatakan yang paling parah kenaikannya adalah harga wortel. Sebelum nilai tukar naik, harga wortel masih berkisar Rp15.000 per kilogram menjadi Rp23.000 per kilogram.
Ia mengatakan wortel yang diperjualbelikan di sejumlah pasar Kabupaten Nunukan ini semuanya dipasok dari Tawau Malaysia dan belum ada pasokan dari dalam negeri. (*)
Harga Sejumlah Produk Malaysia di Nunukan Naik
Sabtu, 26 Januari 2013 17:11 WIB