Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Pohon hutan bakau air tawar yang berdiri tegak di kiri kanan sepanjang Sungai Kahala Kecamatan Kenohan Kutai Kartanegara kini menjadi menarik disaksikan.
Ekosistem kawasan ini selain erat kaitannya untuk mendukung keanekaragaman hayati Danau Semayang dan Melintang , di kawasan itu nuansa purbanya juga sangat terasa.
Akses paling cepat mengunjungi Desa Kahala, ibukota Kecamatan Kenohan adalah melalui Sungai Kahala yang bermuara di Danau Semayang.
Dari muara sungai hingga Desa Kahala bisa ditempuh dengan perahu bermesin ces berkekuatan 20 tenaga kuda sekitar 1 jam.
Selama sejam perjalanan menyusuri Sungai Kahala, wisatawan dapat menyaksikan panorama jajaran hutan pohon bakau mulai dari puncak pohon hingga akarnya yang menjuntai terlihat jelas.
Ukuran pohon-pohon itu berdiameter kecil hingga mencapai 1 meter.
Menurut Camat Kenohan Ardani Syakrani saat ditemui mengatakan alur lintasan Sungai Kahala sejatinya tidak seperti sekarang ini.
Dahulu sebelum alur sungai ini dibersihkan Pemkab Kukar di tahun 1980-an, lebar alur sungai ini rata rata hanya 2,5 meter dan di bagian tertentu sungai ada yang tertutup tumbuhan air seperti encek gondok.
Bahkan ranting dan dahan pohon bakau yang tumbuh di kiri kanan sungai saling bertuatan.
"Jika melalui sungai ini kita seperti berada di dalam tabung," ujarnya.
Dikatakannya, keberadaan hutan bakau air tawar di Sungai Kahala perannya sangat penting dalam menunjang ekosistem Danau Semayang dan Melintang.
Di tempat ini berbagai jenis ikan endemik ke dua danau itu berkembang biak, karena di sela sela akar hingga batang pohon bakau bagian bawah menjadi prasarana ikan menempelkan telur telurnya.
Dia menambahkan potensi hutan bakau air tawar juga memiliki keanekaragaman hayati selain ikan di antaranya ditemukan aneka satwa seperti bermacam jenis primata antara lain Bekantan dan Lutung.
Kemudian sejumlah reptil seperti piton dan kobra air hingga aneka ungas-ungasan seperti merak danau. Flora yang belum terindentifikasi secara ilmiah juga banyak ditemukan di tempat in.
"Bagi penyuka adventure maupun ecotourism kawasan ini sangat tepat untuk didatangi," katanya. (*)
Hutan Bakau Air Tawar Jadi Ekowisata Menarik
Selasa, 1 Oktober 2013 17:04 WIB