Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Komandan Kodim 0904/TNG Letkol Inf. HM. Nasrullah Nasution mengaku kecewa atas ketidakhadiran sebagian besar manajemen perusahaan perkebunan pada kegiatan Koordinasi Forum Coorporate Social Responbility (CSR) Kabupaten Paser yang berlangsung di Pendopo Kabupaten, Selasa.
"Harus ada 'reward and punishment' (penghargaan dan hukuman), terhadap perusahaan yang tidak hadir pada kegiatan Forum CSR ini," ungkap Nasution.
Nasution yang juga sebagai pembina Forum CSR Kabupaten Paser itu mengatakan, ketidakhadiran beberapa perusahaan dalam kegiatan itu akan berdampak kurang baik terhadap kiprah Forum CSR di masyarakat.
"Keberadaan Forum CSR ini adalah untuk membangun Kabupaten Paser. Jadi, harus ada sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan perusahaan yang ada di Forum CSR," kata Nasution.
Perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kabupaten Paser, tambah dia, seharusnya bisa lebih peka terhadap kegiatan yang digelar oleh Forum CSR Kabupaten.
"Karena kegiatan yang dilakukan Forum CSR sebagian besar diarahkan untuk pembangunan daerah," ujar Nasution.
Dari sekian banyak perusahaan kebun yang beroperasi di Kabupaten Paser, hanya satu perusahaan saja yang mengirimkan perwakilannya, selebihnya seperti PT Pradiksi Gunatama, PT Senabangun Aneka Pratiwi, PT Muara Toyu Subur Lestari, PT Perkebunan Nusantara 13, PT Bumi Mulia Makmur Lestari, PT Pucuk Jaya, PT Saraswanti, dan beberpa perusahaan perkebunan lainnya, tidak mengirimkan perwakilan manajemennya dalam kegiatan Koordinasi Forum CSR. (*)