Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Pemkot Samarinda akan menciptakan sekolah unggul di setiap jenjang pendidikan yang berada di kawasan pinggiran kota seperti di Palaran, Lempake, Berambai, dan lainnya agar warga setempat tidak jauh-jauh mencari sekolah berkualitas.
“Kalau di kawasan perkotaan sudah banyak sekolah unggul atau masyarakat menyebutnya sekolah favorit, tetapi di kawasan pingggiran masih sangat jarang,†ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin di Samarinda, Jumat.
Saat ini pihaknya sudah mengincar beberapa sekolah jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK baik negeri maupun swasta di pinggiran yang
memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sekolah unggul, sehingga tinggal
melakukan pemolesan dan menempatkan kepala sekolah mumpuni untuk mewujudkan
sekolah unggul.
Menurutnya, sekolah unggul tidak harus
mewah, sedangkan masalah bangunan dan penataan fisik sekolah merupakan hal
gampang, tetapi yang sulit adalah masalah sumberdaya manusia (SDM) yang mampu
mengubah sekolah biasa-biasa saja menjadi sekolah unggul.
Untuk itu, dia telah memiliki beberapa
calon orang yang berkompeten untuk ditempatkan sebagai kepala sekolah di
kawasan pinggiran. Selanjutnya, kepala sekolah itu akan menata dan meningaktkan
kualitas pendidikan di sekolah terkait agar menjadi unggul.
Kepala sekolah yang berhasil mengubah wajah
sekolah pinggiran menjadi lebih baik akan diberi penghargaan, tetapi dia masih
merahasiakan penghargaan apa yang diberikan, namun dari informasi orang
terdekatnya, penghargaan itu bisa berupa pindah menjadi kepala sekolah di
perkotaan maupun penghargaan uang pembinaan.
Dia juga mengatakan bahwa jika ada kepala
sekolah yang dipindah ke sekolah pinggiran, maka dilarang berfikir bahwa dia
menjadi orang buangan, tetapi justru harus berfikir untuk memajukan sekolah
pinggiran dengan kreativitasnya agar menjadi lebih baik guna meningkatkan kepercayaan
terhadap kepala sekolah itu sendiri.
Di sisi lain, dia menceritakan bahwa di
kawasan pinggiran pernah ada kepala sekolah yang berhasil mengangkat citra
sekolah menjadi lebih baik dan mendapat pujian dari masyarakat, misalnya di
SMPN 3 Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan yang saat itu dipimpin oleh Imam
Sukoyo.
“Sedangkan di Samarinda antara lain di SMPN
12 yang awal terkenalnya ketika dipimpin Bu Dasmiyah yang dilanjutkan oleh Bu Ainun,
kemudian SMPN 21 yang awal ketenarannya dipimpin Bu Atik, termasuk sejumlah prestasi
yang ditorehkan SD 006 Sungai Kunjang,†kata pria kelahiran Long Iram 1966 ini. (*)