Samarinda (ANTARA Kaltim) - Puluhan ribu warga di Provinsi Kalimantan Timur menggantungkan kehidupan ekonominya pada subsektor peternakan, baik pekerja peternakan ayam berikut pembibitannya, peternakan sapi, kelinci, itik, hingga sarana produksinya.
"Berdasarkan data, peternakan di Kaltim menyerap tenaga kerja sebanyak 5.307 orang. Jika satu orang menghidupi empat anggota keluarga, maka terdapat 21.228 orang yang ekonominya tergantung dari subsektor peternakan," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Jumat.
Dia menuturkan nilai investasi bidang peternakan di Kaltim mencapai Rp152 miliar untuk berbagai jenis bidang usaha, seperti peternakan ayam berikut pembibitannya (breeding farm), dan investasi penyaluran sarana produksi.
Peternakan di Kaltim juga masih terbuka, baik ternak itik, kelinci, maupun sapi. Khusus peternakan sapi, hingga kini Kaltim masih mendatangkan dari daerah lain, sehingga masih perlu lebih banyak membutuhkan pihak swasta untuk mengembangkan usaha peternakan.
"Ini berarti masyarakat Kaltim juga masih memiliki peluang besar dalam mengembangkan sapi. Apalagi, potensi pengembangan sapi di Kaltim yang sanggup menampung sampai 2,6 juta ekor, sedangkan yang ada saat ini baru terdapat ratusan ribu ekor," ujarnya.
Dalam upaya mendorong masyarakat mengembangkan peternakan, lanjut dia, Pemprov Kaltim telah memberikan kesempatan melalui dukungan perbankan, seperti yang telah dikerjasamakan dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim, BNI, dan BRI.
Setiap peternak melalui kelompok tani diharapkan dapat memanfaatkan kredit ternak dari perbankan dengan sebaik-baiknya, terutama untuk mewujudkan persaingan usaha yang sehat dan mandiri.
Khusus dari BPD Kaltim melalui program Kredit Ternak Sejahtera, sejak tahun 2010 hingga 2014 telah menyalurkan modal usaha kepada sekitar 600 nasabah dengan plafon kredit sebesar Rp50,243 miliar untuk sejumlah kelompok ternak.
Di sisi lain, dalam upaya mewujudkan populasi sapi mencapai dua juta ekor pada 2018, tambah Dadang, hingga kini pihaknya bersama Kementerian Pertanian dan kabupaten/kota terus mendatangkan sapi bibit maupun sapi indukan mencapai puluhan ribu ekor per tahun.
Sapi-sapi tersebut kemudian disebarkan kepada para kelompok tani ternak di daerah-daerah, sehingga dalam beberapa tahun ke depan diyakini sapi yang dibantukan itu akan terus berkembang setelah beranak-pinak yang kemudian populasinya terus meningkat.(*)
Ribuan Warga Kaltim Menggantungkan Pada Sektor Peternakan
Jumat, 27 Februari 2015 11:15 WIB