Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 12 sekolah di Provinsi Kalimantan Timur siap mengikuti ujian nasional secara online atau UN berbasis komputer (Computer Based Test/CBT), setelah semua sekolah tersebut menjalani verifikasi dan uji coba.
"Penetapan 12 sekolah yang siap UN CBT dilakukan oleh pemerintah pusat karena yang melaksanakan UN juga pemerintah pusat. Sebelum ditetapkan, semua sekolah itu sudah dicek kesiapannya dan diverifikasi oleh Kementerian Pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Musyahrim di Samarinda, Sabtu.
Sebanyak 12 sekolah yang siap UN Online tersebut terdiri dari delapan SMA, satu SMK dan tiga SMP yang tersebar di kabupaten maupun kota di Kaltim.
Sekolah itu adalah SMAN 1 Balikpapan, SMAN 2 Balikpapan, SMAN 5 Balikpapan, SMA Patra Dharma Balikpapan, SMA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin Balikpapan, SMA Vidatra Bontang, SMA YPK Bontang, dan SMAN 1 Tanah Grogot Kabupaten Paser.
Kemudian, SMK Bhakti Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara, SMP Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) Bontang, SMPN 1 Bontang, dan SMPN 1 Balikpapan.
Sedangkan Kota Samarinda yang merupakan ibukota Provinsi Kaltim, belum ada sekolah yang layak mengikuti UN CBT karena fasilitasnya belum maksimal.
Menurut Musyahrim, hasil UN CBT dilakukan bersamaan dengan UN menggunakan lembar jawaban, yakni pada 13 April hingga 15 April 2015 untuk jenjang SLTA, sedangkan jenjang SLTP pada 4-6 Mei 2015.
Hasil UN CBT langsung dinilai oleh tim dari Kementerian Pendidikan karena dilakukan secara online, kemudian dikembalikan ke sekolah masing-masing untuk dilakukan penilaian secara menyeluruh, yakni penilaian gabungan dengan mata pelajaran yang tidak di UN-kan karena penentu kelulusan terbesar adalah sekolah.
Dia juga mengatakan bahwa UN mulai 2015 terjadi sejumlah perubahan, seperti hasil UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa, tetapi kelulusan siswa dilakukan berdasarkan penilaian selama bersekolah.
UN 2015 juga ada dua model, yakni model berbasis kertas (Paper Based Test/PBT) dan UN berbasis computer (UN CBT).
UN PBT yang biasa digunakan selama ini adalah sistem ujian dengan menggunakan naskah soal dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) berbasis kertas. Sedangkan UN CBT merupakan sistem ujian yang semuanya menggunakan komputer.
Menurutnya, pelaksanaan UN CBT akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kesiapan sekolah, sedangkan mulai tahun ini di Kaltim hanya ada 12 sekolah yang siap, tetapi di tahun-tahun mendatang tidak menutup kemungkinan akan ada sekolah lain yang juga siap melaksanakan UN CBT. (*)
12 Sekolah di Kaltim Siap UN Online
Sabtu, 14 Maret 2015 17:56 WIB