Bontang (ANTARA Kaltim) - Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang, Kalimantan Timur, memproyeksikan hasil produksi budidaya rumput laut dari petani di daerah setempat bisa mencapai 400 ton perbulan.
Kepala Seksi Budidaya DPKP Kota Bontang Moedji Hartati di Bontang, Jumat, mengatakan jumlah produksi budidaya rumput laut saat ini baru sekitar 150 ton perbulan, karena petani masih melakukan budidaya secara tradisional.
"Untuk mencapai target itu, DPKP telah memberikan pelatihan kepada seluruh petani rumput laut yang jumlahnya sekitar 334 orang, melalui kerja sama dengan Balai Budidaya Air Laut, Takalar, Sulawesi-Selatan. Mereka akan dilatih cara budidaya rumput laut yang baik dan benar," katanya.
Selain memberikan pelatihan, Pemkot Bontang juga memberikan bantuan bibit unggul rumput laut sebanyak 1 ton setiap tahun kepada petani, lengkap peralatannya seperti pemberat, tali pengikat, pelampung, dan patok.
Secara umum, lanjut Moedji Hartati, produksi rumput laut hasil budidaya petani sudah mengalami peningkatan, dari sebelumnya hanya 5.300 ton pada 2013, menjadi lebih kurang 14.000 ton pada 2014.
"Sementara untuk produksi tahun ini belum kami kalkulasi, tapi diharapkan ada peningkatan karena para petani sudah semakin memahami cara budidaya setelah mengikuti pelatihan," tambahnya.
Menurut ia, Kota Bontang merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut terbesar dibandingkan daerah lain di Provinsi Kalimantan Timur.
"Kalau dari perhitungan jumlah produksi, Kota Bontang berada di bawah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Berau," ujar Moedji Hartati.
Kegiatan budidaya rumput laut di Kota Bontang tersebar di beberapa wilayah pesisir, seperti Pulai Gusung, Malahing, Bontang Kuala, Dusun Pagung dan perkampungan nelayan Selangan.
"Mayoritas warga yang di daerah itu berprofesi sebagai petani budidaya rumput laut. Hasil produksi rumput laut itu dikirim ke beberapa daerah di luar Kaltim, salah satunya Makassar (Sulsel)," jelasnya.
Ke depan, Moedji Hartati berharap pemerintah bisa membangun pabrik pengolahan rumput laut di Kaltim, sehingga hasil produksi rumput laut dari provinsi setempat tidak perlu dijual ke luar daerah. (Adv/*)
Bontang Proyeksikan Produksi Rumpul Laut 400 Ton/Bulan
Jumat, 22 Mei 2015 19:21 WIB