Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Ketahanan Pangan Dan Pelaksana Penyuluhan Daerah (BKP3D) Kota Samarinda akan menggelar seminar International Conference on Food, Agriculture and Culinary Tourism atau konferensi internasional tentang makanan, pertanian dan pariwisata kuliner 2015.
“Seminar akan dilaksanakan pada Rabu, 5 Agustus 2015 di Hotel Mesra Internasional dengan menghadirkan beberapa pakar pangan dari dalam negeri dan luar negeri, “kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Dan Pelaksana Penyuluhan Daerah Kota Samarinda, Ir Ary Yasir Pilipus M.Sc di Samarinda, Senin (27/8).
Ia mengatakan seminar tersebut bertujuan untuk membuka wawasan dan pemikiran semua pihak sehingga perlu menghadirkan sejumlah pakar-pakar sebagai narasumber, sehingga hasilnya nanti dapat dijadikan acuan atau rekomendasi dalam mebuat kebijakan dan strategi untuk mencapai ketahanan pangan Kota Samarinda.
Menurutnya dalam membangun ketahanan pangan menuju kemandirian pangan tidak bisa dilakukan hanya satu pihak tetapi harus melibatkan beberapa pihak terkait. Meskipun Samarinda memiliki potensi , namun banyak pihak pesimis bahwa Samarinda akan mencapai swasembada pangan, apalagi sampai kemdirian pangan.
Oleh karena itu Dewan Ketahanan Pangan Samarinda melakukan langkah-langkah spektakuler bukan yang biasa-biasa yakni melibatkan beberapa pakar pangan, perguruan tinggi , para peneliti dan pengusaha untuk memikirkan bagaimana Kota Samarinda mewujudkan daerah ketahanan pangan dan kemandirian pangan.
Ary menjelaskan selama ini dukungan pemerintah Kota Samarinda sudah cukup bagus kepada 11 instasi terkait dalam mewujudkan ketahanan pangan di Samarinda. Dukungan tersebut berupa anggaran untuk inprastruktur, sarana dan parasarana serta pembinaan peningkatan Sumber Dauya Manusia (SDM).
â€Kita harus mengikuti perkembangan jaman dan teknologi yang berkembang sehingga pertanian, perkebunan dan peternakan kita akan maju, untuk itu diperlukan SDM yang mampu bersaing,†katanya.
Diakuinya kendala utama dalam mewujudkan ketahanan pangan adalah bersumber pada SDM yang masih rendah, meskipun pemerintah sudah memberikan dukungan berupa anggaran, sarana dan prasarana, jika SDM nya rendah maka akan berat mewujudkan ketahanan pangan.
Dikatakannya lahan di Samarinda cukup luas dan memiliki potensi untuk pertanian, perkebunan dan peternakan adalah menjadi modal. Selain itu juga perlu melakukan kerjasama dengan beberapa negara lain, apalagi kita akan menghadapi pasar bebas Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
â€Jadi saya berharap dengan adanya seminar tersebut semua pihak menjadi terbuka wawsan dan pikirannya, bahwa Kota Samarinda memiliki kemampuan untuk mencapai swasenbada pangan, mampu ,merubah pola berpikir pesimist menjadi optimistis,†katanya.
Ary Yasir Pilipus menambahkan selain seminar juga digelar beberapa kegiatan di antaranya lomba cipta menu (go pangan lokal) yang diikuti 10 Kecamatan. Kemnudian lomba menggambar dan mewarnai , sosialisasi makan daging kelinci serta soaialisasi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman. (*)
BKP3D Samarinda Akan Gelar Seminar Internasional
Senin, 27 Juli 2015 22:38 WIB