Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Lomba Cerdas Cermat jenjang SD yang digelar oleh Himpunan
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Mulawarma Samarinda,
Kalimantan Timur, diikuti 15 grup dari 15 sekolah di provinsi setempat.
"Selain Cerdas Cermat, kami juga menggelar lomba
tari kreasi daerah dan aneka lomba lain yang dimulai sejak 11 April hingga 17
April. Untuk tari kreasi sudah selesai Senin lalu, dilanjutkan Selasa hingga
sekarang lomba Cerdas Cermat," ujar Ketua Himpunan Mahasiswa PGSD Universitas
Mulawarman (Unmul) Samarinda Bayu Santoso di Samarinda, Rabu.
Menurutnya, lomba cerdas cermat digelar
demi untuk mengasah kecerdasan siswa bidang akademik, sehingga hal ini juga
akan berdampak positif pada ulangan harian, semester, dan saat Ujian Sekolah
mendatang karena materi yang ditanyakan dalam cerdas cermat, sebagian besar
merupakan materi yang diajarkan di sekolah.
Untuk tiga grup peserta cerdas cermat yang berhasil
masuk final, selain mendapat uang pembinaan dari panitia juga mendapat piagam
penghargaan dan piala.
Bagi juara 1 mendapat uang pembinaan sebesar
Rp2 juta, juara 2 sebesar Rp1,5 juta, dan bagi juara 3 mendapat uang pembinaan senilai
Rp1 juta.
Sementara itu, salah satu guru pendamping peserta
Cerdas Cermat dari SDK 3 Samarinda Kristina, mengaku bersyukur karena tiga
siswanya lolos dalam babak semi final, sehingga apapun hasilnya dalam final
tidak terlalu penting karena dipastikan minimal menempati juara 3.
Menurutnya, tiga peserta yang berasal dari satu
siswa kelas 4 dan dua siswa kelas 5 itu sudah mendapat arahan dan pembinaan semampunya dari dia, karena
waktu untuk persiapannya memang tidak lama.
"Kami menerima undangan mengikuti cerdas
cermat ini tanggal 28 Maret. Saat menerima undangan masih belum merespon apakah
bisa ikut atau tidak. Beberapa hari kemudian baru diputuskan, selanjutnya
tanggal 4 April baru menunjuk tiga siswa untuk mengikuti lomba ini," katanya.
Setelah itu, lanjutnya, saat istirahat
pertama, tiga siswa tersebut mendapat pembinaan dan arahan darinya terkait
materi lomba, tata tertib. Termasuk ia harus memberikan materi tanya jawab
seolah sedang lomba.
"Mengingat waktu untuk persiapan sangat sempit, jadi saya tidak menuntut anak-anak harus juara, sehingga sudah masuk semi final ini saja saya sudah senang. Jadi kalau nanti anak-anak bisa juara 1 tentu sangat bersyukur, dapat juara 3 juga tidak masalah," kata Kristina. (*)