Paser, (ANTARA Kaltim) - Desa Suatang, Pasir Belengkong, Paser, Kalimantan Timur,
optimistis mampu meraih nilai tinggi dan lolos dalam Lomba Desa tingkat
Regional III Kalimantan - Sulawesi, sehingga bisa lolos mengikuti lomba tingkat
nasional.
"Tanggal 24-26 Juli ini ada tim penilai dari pusat untuk
melakukan klarifikasi lapangan di desa kami. Tidak ada persiapan istimewa untuk
menyambut tim penilai karena kondisi desa kami memang sudah dinilai
sebelumnya," ujar Kepala Desa Suatang, Masraniansyah di Paser, Senin.
Sebelumnya, desa ini dilakukan penilaian dalam Lomba Desa
tingkat Provinsi Kalimantan Timur 2015. Saat itu, perwakilan desa dari semua
kabupaten di Kaltim mengikuti lomba tersebut, kemudian Desa Suatang berhasil
memperoleh nilai tertinggi sehingga ditetapkan menjadi desa terbaik 2015
tingkat Kaltim.
Desa tersebut kemudian ditetapkan oleh Pemprov Kaltim
mewakili lomba desa tingkat Regional III. Apabila dalam lomba tingkat Regional
III ini Desa Suatang berhasil mendapat nilai terbaik, maka akan melanjutkan
lomba di tingkat nasional.
Saat ini, lanjut Masraniansyah, pihaknya terus membenahi
berbagai kekurangan desa dan menambah sejumlah infrastruktur yang dibutuhkan
warga, seperti infrastruktur terkait kesehatan, akses jalan, pendidikan,
pertanian dalam arti luas, maupun infrastruktur dasar lainnya.
Pembenahan berbagai fasilitas desa tersebut, lanjutnya,
dilakukan bukan untuk memenuhi dalam kaitan lomba desa yang diikutinya, namun
hal itu dilakukan sebagai tanggung jawab dirinya sebagai kepala desa karena
warganya telah mempercayainya untuk membangun dan memajukan desa.
"Ada lomba desa maupun tidak ada lomba, tentu saya
tetap menjalankan pembangunan demi kemajuan desa kami. Sedangkan lomba yang
kami ikuti ini hanya sebagai partisipasi dan untuk menyukseskan program pusat.
Apapun hasil yang kami peroleh dari lomba, tetap kami jadikan semangat
membangun," katanya.
Ditanya mengenai mata pencaharian warga, Masraniansyah
mengatakan mayoritas pendapatan warga desa diperoleh dari perkebunan sawit baik
dengan pola perkebunan rakyat maupun perkebunan inti rakyat swadaya.
Mata pencaharian terbanyak kedua adalah dari sub sektor
peternakan sapi yang dikelola oleh lima kelompok ternak dengan sapi yang
dipelihara saat ini sekitar 500 ekor. Ia terus mendorong peternak mengembangkan
sapinya karena permintaan sapi di Paser dan luar daerah selama ini masih
tinggi.
"Kebanyakan sapi di Suatang dikembangkan melalui integritas
dengan perkebunan sawit. Kondisi ini cukup menguntungkan karena sapi bisa makan
dari rumput dan sisa perkebunan, sementara kotoran dan urine sapi bisa diolah
menjadi pupuk organik bagi pohon sawit," kata Masraniansyah. (*)
Desa Suatang Optimis Berhasil di Regional III
Senin, 25 Juli 2016 18:27 WIB