Samarinda (ANTARA Kaltim) – Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN, Wendy Hartanto mengatakan ide atau terobosan yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Kaltim patut diapresiasi terkait upaya yang dilakukan meluncurkan program “One Corporate One Village†(satu perusahaan satu desa) yang disinergikan dengan Program Kampung KB.
‘Suatu ide yang cerdas memanfaatkan peluang dengan bekerjasama dengan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) pertambangan untuk membangun, meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang ada di desa,†katanya di Samarinda,Selasa (9/8).
Ia mengatakan khususnya perusahaan pertambangan yang ada di Kaltim harus punya tanggung jawab juga, tidak hanya mengambil manfaat dari sumber daya alamnya, tetapi juga punya manfaat bagi penduduk disekitarnya. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program CSR.
Menurutnya dalam membangun masyarakat perlu melibatkan pihak perusahaan (swasta) bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Jadi perusahaan memiliki peranan dalam meningkatkan kapasitas supaya penduduk sekitar tidak hanya sebagai penonton tetapi ikut berpartisipasi pengolahan SDA yang ada.
“Jika tidak ditingkatkan kemampuan dan kesejahteraannya mereka nanti yang terjadi sebaliknya akan menjadi permasalahan tersendiri di wilayah itu,†katanya.
Wendy menambahkan jadi terobosan atau gagasan BKKBN Kaltim seperti ini perlu ditingkatkan dan dikembangkan di daerah-daerah lainnya.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Sukaryo Teguh Santoso , menjelaskan program One Corporate One Village (OCOV) menyasar keluarga kategori prasejahtera yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Provinsi Kaltim melalui pola pembinaan yang dilakukan perusahaan pertambangan.
“Forum CSR tambang ini untuk mendukung program yang selama ini sudah dilaksanakan BKKBN, seperti Kampung KB,†kata Sukaryo.
Adapun sasaran dari program ini adalah para keluarga prasejahtera yang jumlahnya lebih kurang 52.000 keluarga dan tersebar di sekitar 150 desa.
Menurutnya sudah ada 15 perusahaan tambang yang melakukan penandatanganan MOU di Kantor Gubernur beberapa waktu lalu. Sejumlah perusahaan tambang batu bara yang tergabung dalam Forum CSR akan membina beberapa keluarga prasejahtera yang terdapat di salah satu kampung, dusun atau desa.
“Mereka akan diberdayakan agar taraf kehidupannya masyarakat desa bisa lebih baik dan sejahtera,†kata teguh. (*)
Terobosan BKKBN Kaltim Patut Diapresiasi
Selasa, 9 Agustus 2016 15:39 WIB