Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir
Effendy optimistis program "full day school" mampu meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia Indonesia sehingga mampu bersaing di lingkungan
regional maupun internasional.
Saat meresmikan gedung baru Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
di Jakarta, Kamis, dia mengutarakan bahwa prinsipnya untuk memajukan
kualitas SDM nasional maka harus dibuat terobosan di bidang pendidikan.
"Kalau anak-anak cuma belajar sampai jam 12 (siang) maka tidak akan
maju, saya berani jamin itu," ujarnya dengan tegas sebagai tanggapan
atas banyaknya penolakan terhadap program "full day school".
Menurut dia, melalui "full day school" para siswa mampu mendapat
pelajaran di luar kelas yang bisa membentuk karakter kuat seperti yang
diamanatkan pemerintah melalui Revolusi Mental.
"Kalau ini dibiarkan, maka saat Indonesia berumur 100 tahun di tahun
2045 akan menghasilkan generasi yang lemah dan rentan kalah dalam
persaingan di Asia," pungkasnya menambahkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Muhadjir juga menekankan
dalam pembentukan karakter yang lebih berkualitas juga harus diimbangi
dengan minat membaca yang tinggi.
Oleh sebab itu, Menteri Muhadjir pun mendukung keputusan mantan
Menteri Pendidikan Anies Baswedan yang mengeluarkan Peraturan Menteri
Pendidikan (Permendikbud) no.23 tahun 2015.
"Saya sangat mendukung pak Anies yang mengeluarkan kebijakan agar
membaca 15 menit sebelum belajar dan saya ingin agar Permen ini tetap
dilaksanakan," ujarnya menambahkan. (*)
Mendikbud Optimistis "Full Day School" Tingkatkan SDM
Jumat, 2 September 2016 18:20 WIB