Serang, Banten (ANTARA News) - Kembali Bank Indonesia membantah ada
gambar palu-arit di lembar-lembar rupiah tahun emisi 2016. Kali ini yang
membantah itu adalah Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten.
"Kami perlu mengklarifikasi bahwa tidak benar ada gambar yang
disamarkan bahwa itu adalah lambang salah satu partai politik terlarang,
dan bila diperhatikan dengan cermat tidak ada kemiripan, dan itu karena
dicocok-cocokan seperti menyamai gambar yang dimaksud," kata Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Budiharto Setyawan, di
Serang, Selasa.
Ia mengatakan, gambar terlarang yang dihebohkan sebagian masyarakat
di media sosial dan menyebar di masyarakat lebih disebabkan karena
peristiwa yang saat ini sedang hangat dibicarakan tentang hidupnya
kembali Partai Komunis Indonesia sehingga ada sebagian masyarakat yang
mencoba mencocok-cocokan dan terlihat ada kemiripan.
"Sebenarnya itu adalah lambang Bank Indonesia, yang agar tidak bisa dipalsukan maka di buat menggunakan rectoverso yaitu dua hal yang terpisah namun sebenarnya merupakan satu kesatuan yang utuh," kata Budiharto.
Rectoverso pada uang baru NKRI yang sudah beredar di masyarakat
itu bentuknya tidak jauh berbeda dengan uang lama. "Kalau memang ada
unsur kesengajaan, kenapa uang yang lama tidak diprotes, kok uang yang baru ini diprotes, padahal bentuknya tidak jauh berbeda antara uang lama dengan uang baru," kata dia. (*)
Bank Indonesia Kembali Bantah Gambar Palu-Arit di Rupiah Baru
Selasa, 3 Januari 2017 17:49 WIB