Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan perminyakan Total E&P Indonesie
menargetkan produksi gas Blok Mahakam, Kalimantan Timur mencapai 1.430
juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Presiden dan General Manager Total E&P Indonesie (TEPI) Arividya
Noviyanto dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis menyatakan, untuk
produksi minyak mentah dan kondensat pada 2017 direncanakan sebesar
53.000 barel per hari.
"Tingkat produksi ini sebagaimana dinyatakan dalam rencana kerja dan
anggaran tahun 2017," katanya yang baru saja ditunjuk menjabat Presiden
dan General Manager TEPI sejak 1 Januari 2017.
Sedangkan, realisasi produksi gas (inlet) pada 2016 mencapai
rata-rata 1.640 MMSCFD dan minyak serta kondensat 64.000 barel per hari.
Menurut dia, meski mengoperasikan banyak lapangan tua Blok Mahakam, tingkat produksi pada 2016 tetap terjaga dengan baik.
"Kami memproduksi minyak dan gas di blok yang sudah mature, sehingga penurunan produksi secara alamiah adalah tantangan yang harus kami kelola," katanya.
Investasi TEPI pada 2017, lanjutnya, juga akan lebih rendah
dibandingkan 2016 karena situasi harga minyak dunia dan kontrak Blok
Mahakam yang menjelang berakhir.
Arividya menambahkan, pada 2016, TEPI membukukan prestasi sepanjang tahun tanpa tidak masuk kerja karena cidera (Lost time Injury/LTI).
"Pencapaian yang bagus ini berkat kami menerapkan secara ketat
prinsip-prinsip kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan
sebagai nilai utama. Kami akan tetap meneruskan perilaku dan budaya itu
sambil tetap menerapkan pula good governance, compliance, serta operational excellences," ujarnya.
Saat ini, TEPI selaku operator Blok Mahakam memiliki 50 persen hak partisipasi dan 50 persen lainnya dikuasai Inpex Ltd.
TEPI akan mengakhiri kontraknya pada 31 Desember 2017 setelah hampir 50 tahun mengoperasikan Blok Mahakam.
PT Pertamina Hulu Mahakam telah ditunjuk pemerintah sebagai operator baru per 1 Januari 2018.
Untuk proses transisi, TEPI telah membentuk unit khusus pada Desember 2015 bernama Transition Mahakam Operatorship (TMO).
"Prioritas utama TEPI pada 2017 adalah menahan penurunan produksi
dan memastikan proses transfer operator Blok Mahakam ke PT Pertamina
(Persero) dapat berlangsung mulus," kata Arividya. (*)
Total Targetkan Produksi Gas Blok Mahakam 1.430 MMSCFD
Kamis, 5 Januari 2017 15:23 WIB