Mataram (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
menargetkan program pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Kawasan
Timur Indonesia rampung pada 2019 dalam rangka menekan tarif
bertelekomunikasi yang masih tergolong mahal di wilayah tersebut.
"Tahun 2019 kita harapkan tarifnya tidak jauh berbeda antara
Indonesia bagian barat dengan timur," kata Menteri Komunikasi dan
Informatika (Menkominfo) Rudiantara, usai mengadakan dialog tentang
Undang-Undang Infomasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di Universitas
Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Menurut dia, perusahaan operator selular menganggap biaya membangun
sarana telekomunikasi di wilayah timur Indonesia, jauh lebih mahal
dibanding di wilayah barat Indonesia. Hal itu juga yang menyebabkan
perbedaan tarif bertelekomunikasi antarwilayah.
"Kita berharap kalau infrastruktur sudah ada dengan dana subsidi
pemerintah, harga yang berlaku tidak berbeda antar wilayah di
Indonesia," ujarnya.
Rudiantara menegaskan, upaya membangun infrastruktur telekomunikasi
di Kawasan Timur Indonesia, sebagai salah satu bentuk kebijakan
pemerintah yang berpihak kepada rakyat.
"Pemerintah membuat kebijakan berpihak agar semua masyarakat
Indonesia mendapat akses telekomunikasi yang sama," ucapnya pula.
Dengan dibangunnya infrasktruktur telekomunikasi, Rudiantara juga
berharap e-commerce atau bisnis melalui internet bisa lebih cepat
berkembang dan merata di seluruh Indonesia dengan tarif internet yang
relatif murah.
"Tahun 2019, semua kabupaten harus punya akses internet yang cepat.
Dengan begitu, kita bisa mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah mengembangkan e-commerce," katanya.
Kementerian Kominfo juga menggandeng komunitas, asosiasi dan organisasi dalam upaya mengembangkan e-commerce di Indonesia.
Sebab, e-commerce diprediksi akan memberikan kontribusi bagi
perekonomian Indonesia sebesar Rp1.500 triliun pada tahun 2020.
"Pemerintah membuat peta jalan terkait e-commerce, sedangkan asosiasi melakukan akreditasi," ujarnya. (*)
Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia Timur Ditargetkan Selesai 2019
Selasa, 17 Januari 2017 10:45 WIB