Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Kementerian Kesehatan M Subuh mengatakan tiga vaksin baru untuk
anak yang akan dicanangkan tahun 2017 memerlukan sosialisasi agar dapat
diterima publik.
"Sosialisasi harus dilakukan, bisa dengan pendekatan keluarga," kata Subuh di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan Kemenkes harus bekerja keras agar tiga vaksin itu
dapat diberikan secara luas kepada anak-anak di Indonesia guna memberi
kekebalan terhadap penyakit-penyakit yang bisa dicegah.
Tiga vaksin tersebut, kata dia, di antaranya Measles Rubella (MR), Pneumococcus dan Human papillomavirus (HPV).
Vaksin MR akan menggantikan vaksin campak dan mulai diberikan kepada anak-anak pada Januari 2017. Vaksin MR akan tersedia di seluruh Jawa dengan menyasar bayi kurang dari satu tahun.
Selanjutnya, pada pertengahan 2017 akan diberikan Pneumococcus untuk
memberi kekebalan anak dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Salah satu kawasan yang dituju adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat dan
akan diperluas secara nasional.
Kemudian vaksin ketiga yaitu HPV akan diperluas sepanjang 2017 setelah diuji coba di DKI Jakarta pada 2016.
Dia mengatakan kota-kota besar diutamakan untuk memudahkan evaluasi
penggunaan vaksin. Dari kota besar akan dilihat angka efektivitas
vaksin. Harapannya, kota lainnya juga akan dilakukan vaksinasi di daerah
lainnya dari kota hingga pelosok negeri. (*)
Kemenkes: Vaksin Baru Perlu Sosialisasi Agar Diterima Masyarakat
Selasa, 17 Januari 2017 10:52 WIB