London (ANTARA News) - Komunitas muslim Indonesia di Belanda yang
terhimpun dalam Persatuan Pemuda Muslim Eropa (PPME) Al-Ikhlash
Amsterdam kini memiliki masjid dan fasilitas madrasah.
Masjid Al-Ikhlash dan madrasah itu berada di dalam gedung yang difungsikan sebagai Pusat Kebudayaan Indonesia (Indonesisch Cultureel Centrum) di Jan van Gentstraat 140, Badhoevedorp.
Penasihat
PPME Al-Ikhlash Amsterdam Hansyah Iskandar mengatakan gedung itu dibeli
dengan uang sumbangan dari anggota dan donatur.
"Ini adalah
momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia di Amsterdam dan
sekitarnya, yang telah lama ingin memiliki gedung sendiri untuk
aktivitas budaya dan keagamaan," kata KH Muzayyin, salah satu pendiri
organisasi.
Selain menyediakan tempat shalat, gedung juga menjadi tempat
kegiatan pendidikan keagamaan anak dan remaja setiap Minggu, istigotsah
setiap Sabtu pertama setiap bulan, serta acara diskusi dan temu budaya.
Meski
gedung baru digunakan kurang dari satu tahun, namun sudah banyak tokoh
Indonesia yang berkunjung ke gedung ini dan berdialog dengan masyarakat
Indonesia di Belanda.
Ketua PPME Al-Ikhlash Amsterdam Rudi
Kosasih mengatakan rencananya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan
meresmikan masjid itu saat berkunjung ke Belanda untuk membuka
konferensi internasional "Rethinking Indonesia's Islam Nusantara" di
kampus Vrije Universiteit Amsterdam yang diadakan Nahdlatul Ulama
Belanda pada 27 Maret.
"Kami berharap kehadiran Menteri Agama dalam acara peresmian
nanti akan menjadi panggilan yang kuat bagi pemerintah maupun masyarakat
Indonesia di Tanah Air agar mendukung aktif perjuangan kami
memperkenalkan keindahan Indonesia dan Islam Nusantara di bumi Eropa,"
kata ulama kelahiran Jombang yang juga pengurus NU Belanda, KH Budi
Santoso. (*)
Komunitas Muslim Indonesia di Belanda Kini Punya Masjid
Senin, 27 Maret 2017 10:25 WIB